Selamat Datang Tuan Rumah

Alkisah ada sebuah bangunan besar tak bertuan. Teduh di kala siang dan terang benderang di kala malam. Gerbang pagarnya selalu terbuka, dan banyak anak berdatangan di kemudahannya. Mereka bebas bermain, bercanda, bertengkar, bermusik, ngelantur, curhat, berdebat, belajar, jualan, dan ber-apapun. Emperannya luas dan nyaman buat anak – anak itu beteduh. Dari sanalah mereka dijuluki “The MPers”.

Darth Vader et Impera

“Tak Kenal maka Tak Sayang”. Jargon jadul itu rupanya memudar tuahnya tatkala semangat komunitas mengental. Yang berlaku hanya “Sayangilah Sesama”. Dan itu dimaknai dengan prgresif sebagai “Curigailah Liyan”. Xenophobia menjerumuskan siapapun untuk melihat orang di luar kelompok sebagai musuh. Maka bahkan meskipun ketika yang datang Sang Tuan Rumah sendiri, suasana berubah, bocah – bocah itu sigap pasang tampang tak ramah.

Tak sepenuhnya mereka salah. Sebab meski Tuan Rumah menyapa ramah, pesan – pesannya jelas, namun senyumnya tertutup oleh topeng Darth Vader yang dikenakannya.

“I have brought peace, freedom, justice, and security to my new empire!“.

(Darth Vader, Star Wars Episode III: Revenge of the Sith)

Kehidupan adalah peperangan citra, dan luput bermain citra hanya akan merepotkan diri. Begitulah salah satu kaidah dalam ilmu komunikasi. Tak pelak bocah – bocah itu lantas mengais slogan lama, dan dari bawah sadarnya mengucap: “Darth Vader et Impera”, Bapak Kegelapan dan Penguasaan. Jangan dipercaya.

Dan gaduhlah! Bocah dagang protes dengan pungutan, bocah oot berceloteh gak jelas, bocah gak jelas berdakwah oot, bocah raurus melempar pocong, pocong ditangkap admin dikirim ke Amrik, bocah belagu menyegel gerbang, dan seterusnya. Semua itu membuat seorang yang selama ini secara informal dibaiat sebagai The Founding Mother dari The MPers hanya bisa mengelus dada. Ingin rasa membantu, tapi apa daya bukan tangan muhrimnya. Memang serba repot ketika surat undangan pertemuan dari Tuan Rumah itu telat dibacanya. Dan ketika harinya tiba, saya dan beberapa The MPers turut menemani The Founding Mother. “Tak Kenal maka Tak Sayang” adalah semangat pertemuan itu. Ngobrol lama minus tembakau membawa mata saya menampak sisi Anakin Skywalker dari Sang Tuan Rumah. Maka perlu kiranya kita para penumpang emperan membuka salam selamat datang kepada empunya rumah itu sambil berharap pada janji;

“Multiply tetap menjadi tempat berbagi, masih bisa untuk nge-blog, pasang foto, pasang video dan berbagi tautan. Masih bisa untuk chat dengan teman yang sudah menjadi kontak. Yang tidak kalah penting, masih bisa saling meninggalkan komen“.

(indonesia.multiply.com/journal 20)

Go Blog – To LOL

Memang lucu tamu mengucap selamat datang kepada tuan rumahnya. Begitulah kisah nyata dunia maya. Membuat saya terlena dari kerja, bermultiply dan lalai, Go Blog To LOL! Tapi apa boleh buat, media ini begitu menggoda, begitu banyak manfaat daripada mudaratnya. Karenanya saya percaya; “Siapa berani mengharamkan engkau, serentak rakyatmu membela!”.

Anda boleh menilai saya berlebihan mengibaratkan Multiply Indonesia (MPID) layaknya sebuah negara. Biarlah, saya terima saja. Toh menyebut komunitas maya sebagai negara lebih aman daripada menyebut NKRI sebagai sebuah negeri semu.

Republik Multinesia, sebagai sebuah negara yang beragam enti
tas, tak pelak persilangan paham antar pengguna Multiply acap terjadi. Anda boleh bertengkar, bersedih, bercanda, omong jorok, berdagang, mempertanyakan konsep agama, orientasi seksual, berbagi cerita adat, kesetaraan gender, dan seterusnya. Dialektika menjadi nyawa, diskusi tanpa benci adalah tradisi yang disukai. Seleksi virtual yang bicara, dan Multimeeting serasa menjalani ibadah keluarga.

Eh, sebentar, bukankah suasana dialektis seperti ini bisa saja menjadi bahan belajar para pengelola NKRI? Hemat, tak harus studi banding. Cukup memanfaatkan bujet internet dengan lebih masuk akal dan menggunakan gadget ipad tanpa skandal moral. Tak susah, cukup bikin akun MP dan ngeblog ramai-ramai. Tapi please jangan kasih tahu SBY, nanti dia cuma posting QN pencitraan dan curhat lebay.

——————————————————-

Ok, Saya dan Kacrut

mengucapkan

Selamat datang.

Selamat bermultimeeting

pada 18 Mei 2011.

Bersaru kita teguh,

Beroot kita tangguh,

Selingkuh balik lagi!