Marhaban ya Rahmadamn!

[Tulisan untuk mengidupkan malam di bulan penuh rahmat]

Apabila tiba Rahmadhan maka dibukalah pintu surga dan rahmat selebar-lebarnya, ditutup pintu neraka jahanam serapat-rapatnya, dan setan diborgol dengan rantai sedemikian ketatnya”.

Saya tidak begitu peduli bagaimana bunyi tepatnya hadis yang diriwayatkan Asy-Syaikhan dan Muslim itu, tapi yang penting tidaklah jauh dari yang hendak dimaksudkan. Well, bagi saya rasanya Ramadan adalah bulan kapan saatnya menahan sabar bagi orang sekuler dan liberal. Setidaknya itulah apa yang saya biasa rasakan. Sebab;

1) Diawali dengan SMS, Email, dan Telepon permintaan maaf dan khotbah moralis. Dari siapapun, teman yang tahunan tidak ketemu, bahkan dari orang yang belum pernah ketemu (pun belum berinteraksi). Mereka minta maaf hanya lantaran mendapatkan kontakku saja, bukan karena dosa.

2) Pagi, tepatnya sangat pagi sekali; Ditelpon saudara, kerabat, teman, bahkan beberapa mantan pacar untuk bangunkan makan sahur, atau sekadar tanya, “Sahur apa pagi ini?”.

3) Khotbah dan artikel di berbagai media yang isinya sama dari dulu sampai sekarang tentang betapa sehatnya berpuasa, lengkap disertai bukti ilmiah.

4) Seiring dengan itu terjadi paradoksal pola mengonsumsi makanan dan minuman. Mie Instan dan sirup di super market laris manis. A’ha! Juga ada korma yang naik daun. Ini adalah buah yang paling Islami. Saya membayangkan kalau saja pada waktu itu nabi ketemu kesemek atau kebembem.

5) Siang; Susah mencari warung makan mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Para penjual makanan bisa saja dirusak warungnya atas nama penghormatan terhadap mereka yang berpuasa. Menutup warung dengan kelambu seperti dulu tak lagi cukup. Bagi yang ngeyel menjadi sah untuk dikenai rasia.

6) Malam; Susah mencari celah untuk sekadar lepas dari bising doa sepanjang malam. Saya tidak butuh kecipratan pahala para qori/qoriah Quran yang konon juga diterima bagi pendengarnya-pun.

7) Pagi lagi; Tepatnya sangat pagi sekali; Teriakan “sahuuur.. sahuuur” di sela gemuruh bedug, jidor, terbang, rebana dan tiang listrik. Saya tidak pernah meminta untuk diingatkan apalagi dibangunkan untuk puasa. Orang beriman adalah mereka yang tegetar hatinya saat nama Allah diseru. Hatikupun bergetar, namun dengan arah resonansi yang berlawanan dari maksud mereka. Hatiku betul bergetar, bahkan berguncang. Sebel, marah, dsb.

8) Siang lagi; Beberapa rekan kerja nampak layu, seakan kita harus maklum untuk tidak meminta pertanggungjawaban lebih akan sebuah tugas kerja lantaran dia puasa. Office Boy/Girl makin keras bekerja demi mereka yang merasa layak dimanjakan karena ibadahnya.

9) Malam lagi; Tereliminasinya area hura-hura, terpenggalnya kenikmatan watu melepas beban kerja dan mereguk suka. Bar dan café buka tak lagi bisa lama. Work Hard, Play Really Hard.

10) Di rumah saja nonton televisi? Semua saluran bermunculan guru, berkhotbah tanpa bantah dengan dakwah yang isinya mentah, mengajak para latah beribadah. Mencari hiburan, yang ketemu sinetron murah, tentang dosa dan siksa neraka. “Artis Sombong, Mayatnya Gosong”, “Kisah Muslimah Taat dan Biduan Sesat”, “Dukun Klenik Mati Mendelik”, dsb, dsb,…

11) Jalanan dikuasai gerombolan milisi dengan bendera agama. Tanpa helm, memecundangi polisi yang tak bisa apa-apa cuma mengelus dada. Dengan teriakan memuja tuhan, mendamprat pemakai jalan yang tak mau menepi dan tak sejalan.

12) Jalan di gang yang buat umum, bahkan ruas di beberapa jalan protokol Jakarta dirampas fungsinya oleh jamaah yang lagi sembahyang, eh sholat. Yang tentu disertai Khotbah. Kalau Anda nekat melintas, artinya melawan Allah. So, minggir aja, maka hukum positif kita, beserta yang taat hukum, menjadi pecundang di negeri sendiri.

13) Di jalan terpampang; “Hormatilah Orang yang Berpuasa”. Saya mencoba mengais ayat apa dan dari hadist mana yang meminta orang puasa butuh kehormatan. Saya ingat akan wejangan kyai tua di langgar lama. Beliau mengajar saya bahwa puasa adalah saatnya kita belajar agar bisa menghormati yang lain, juga menghormati mereka yang tidak menjalankannya.

14) Seorang teman (Hmm.. teman) meminta saya merendahkan volume musik classic rock yang tengah saya dengarkan demi mendengarkan adzan yang di bulan ini semakin meninggi volumenya.

15) Di beberapa kota bermunculan dermawan tiban/instan, yang entah tajir lantaran apa, sekonyong-konyong menjadi malaikat pembagi rizki. Ulah mereka justru tampak sebagai aksi pamer kekayaan. Kemudian ribuan orang miskin datang berebut pembagian uang. Tanpa kecerdasan mekanisme penyaluran, para dermawan itu tak mampu mengatasi gelombang kaum dluafa. Rusuh, dan akhirnya kita bisa tahu dari media berapa korban nyawa karenanya. Semoga cara ‘mengentas kemiskinan’ ala ulama seperti mereka tak terulang di tiap puasa.

16) Ba’da adzan; Bis kota dan angkutan umum tiba-tiba penuh oleh asap rokok. Seperti permakluman kolektif untuk secepatnya membatalkan puasa.

17) Bulan yang sering dipakai sebagai momentum untuk launching produk Undang-undang yang moralis seperti UU Porno, fatwa-fatwa tak jelas suasana keindonesiaannya, dan sebagai bulan baik bagi ajang penyesatan kepercayaan lain, pun pengharaman yang tak perlu.

18) Bulan cuci dosa bagi koruptor dan politisi yang telah memecundangi rakyat. Shariatewash! Bulan yang konon mampu membasuh segala pelanggaran janji politisi dan kekotoran kantong koruptor kembali fitri, untuk kemudian sebelas bulan berikutnya ngembat lagi.

19) Bulan puasa acap diakhiri perdebatan kapan tepatnya pelaksanaan Sembahyang Iedul Fitri esok hari. Terserah, tapi lumayan merebut perhatian media. Hanya saja urusan ginian kok lantas jadi urusan pemerintah juga.

Ah, doakan saya bisa melewati bulan ini dengan tenang.

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

75 Responses to Marhaban ya Rahmadamn!

  1. cechgentong says:

    Malaikat kabulkan doanya hai ……manusia 🙂

  2. utara19 says:

    buat pesawat tempur itu susah..tetapi lebih susah lagi mencerdaskan dan mendewasakan masyarakat indonesia

  3. aidavyasa says:

    Eh, aku engga loh. Ku ga se nge POP ituh. Ramadhan, paling juga nambah parah kebiasaan ga bobo’, trus nambah mata merah. Dan ga mau liat tipi! Haram hukumnya liat tipi yg tiba2 tuh kotak hitam jd pake surban, sarungan, baju koko, dan selalu sibuk sahur ma buka. Jangan2 tema Miami Ink 3 na berubah jd tema ramadhan 😀

  4. kisminis says:

    martoart said: Dengan teriakan memuja tuhan, mendamprat pemakai jalan yang tak mau menepi dan tak sejalan.

    ketika setan dibelenggu, kita menggantikan posisinya, ironis……setan tertawa dibalik jeruji hahahahahah……(tapi bukan yang di head shot itu lho hiihihii)

  5. martoart says:

    Aku lansir tulisanku ini di sebuah milist. He he.. ada yg gerah, terus nanya bernada protes, “Hei, apa maksud ente nulis judul seperti itu; RAMADAMN! semoga ente salah ketik aja. Harap segera dikoreksi!”.Aku berterimakasih kepadanya, segera ku ganti RAHMADAMN!

  6. unclebowl says:

    martoart said: RAHMADAMN!

    hahahahaha..yah, berpuasa di Indonesia memang lucu.. 😀

  7. ravindata says:

    sudah sejak lama gus mus ngingetin tentang corong yang keras itu.aku juga merasa aneh kalau ada yang nulis ‘hormatilah bulan puasa’ ternyatayang masang orang yang puasa itu sendiri. warung suruh tutup saja, karena kalau buka bisa jadi malah gak tahan. batal karena es degan. gak tahan godaan..lalu masih saja ‘polisi moral’ itu membuat kita mengelus dada … gak kapok !

  8. mariamantic says:

    Belum lagi tarawih-an di mesjid yang (sudah pasti) bejubel di awal bulan dan beringsut sepi di akhir bulan….ohhh Ramadhan…!(Mas Marto yang kreatip! Aku selalu suka ulasan2-mu yang cerdas…)

  9. thebimz says:

    memang… kehidupan ramadhan di indo seperti itu…namun, percayalah, ada banyak hal baik yang diberikan tuhan di puasa initergantung bagaimana kita menyikapi dan memaknainyaperihal kelakuan orang lain yang seperti itu…tugas kita untuk memperbaikinyadan tetap… maknai esensi ramadhan itu apa*piss 🙂

  10. nitnot says:

    ya.. namanya juga latah.. manusia-manusia Indonesia kan gampang terpengaruh.. selalu saja ngikut yg rame, gak ngikutin kata hati..kadang saya sendiri malu kalo tiba2 ngaji sepanjang malam di bulan ramadhan.. jadinya ya.. kalo pengen ibadah ya dilakuin.. kl nggak ya biasa aja lah.. gak ngikut sok2 religius ngaji sepanjang malem.. :p

  11. thebimz says:

    tambahan, yang salah bukan Ramadhan-nya om,yang salah adalah perilaku sebagian orang di bulan inidan satu lagi, ada juga sisi baik perilaku orang berpuasa, tidak melulu orang2 seperti yang digemborkan di atas… ada komunitas lain yang membuat ramadhan ini menjadi semakin indah:)

  12. ritmanto says:

    martoart said: Di jalan terpampang; “Hormatilah Orang yang Berpuasa”. Saya mencoba mengais ayat apa dan dari hadist mana yang meminta orang puasa butuh kehormatan.

    Kalo gw justru akan menantang semua orang utk makan, minum, ngrokok, kalo perlu sekalian pesta pora di depan gw sehingga dengan demikian kekuatan iman gw terbukti; bahwa apapun yg mereka lakukan gak ada pengaruhnya samasekali ke gw. Kalo gw melarang mereka ‘menggoda’ gw, berarti gw justru menghilangkan sarana pembuktian kekuatan iman gw dong…? Ibaratnya sama aja gw bilang “gw lagi haus nih soalnya lagi puasa, plis dong jangan makan es krim di depan gw ntar kalo gw pengen trus makan eskrim juga kan puasa gw batal…”. Terakhir gw denger ada yg ngomong gitu tuh adalah anak tetangga gw yg masih SD, bulan puasa setaun yg lalu… Ga malu?Lagian mau dihormati kok nyuruh? Kehormatan kan datangnya seiring dengan kita mengormati orang lain, bukan dengan nyuruh, apalagi maksa.

  13. martoart says:

    Wah, balasnya di rekap aja;Cech, semoga doamu terkabul juga.Utara, Sebagai pengembara, kamu kan boleh ga puasakan? konon gitu. he he..V, Miami Inknya diganti Hena, atau pake kembang pacar, yg temporary dah..Kisminis, aku tahan sabar sebulan aja deh.Uncle, Gitu cara nulis Rahmadan dngn perasaan.Ravin, pulisi kita kalah eksis ma pulisi moral itu sekarangMaria yg cantik, aku selalu suka comment-commentmu yg cerdas (he he.. yg lain jngn ngiri).Bimo, gimana cara memperbaiki sesuatu yg latent, accut, n menahun? kita ngasih tahu baik-baik mereka bawa pedang. n plis kasih tahu mereka agar jngn cuci tangan dngn mengatakan, “ah itu kan orangnya, agama ga ngajarkan gitu deh”. Ya semoga yg mengatasnamakan agama ngebom orang itu mulai mengubah klakuannya.Nitnot, silakan ngaji, jangan pake toa ato megaphone. kita gak lago demo kan?Ritmanto, ntar elo didamprat paman Sam loh. coba elo comment juga di milist kita. he he…okay man-temans. thanks bangets atas comments kalian.

  14. thebimz says:

    martoart said: Bimo, gimana cara memperbaiki sesuatu yg latent, accut, n menahun? kita ngasih tahu baik-baik mereka bawa pedang. n plis kasih tahu mereka agar jngn cuci tangan dngn mengatakan, “ah itu kan orangnya, agama ga ngajarkan gitu deh”. Ya semoga yg mengatasnamakan agama ngebom orang itu mulai mengubah klakuannya.

    oke, betul… tapi jujur aja mas, saya ga suka sama judul yang anda ambil disini, yang seakan2 menjelekkan ramadhan itu sendiri.. padahal, ramadhan sendiri telah diberikan kemuliaan oleh tuhan.masalah orangnya, kembali lagi, pemahaman masing2.. orang yang mengebom, kita semua tahu, itu bukan ajaran islam, begitu juga dengan kondisi “orang2 aneh” selama ramadhan ini, pemahaman mereka memang perlu diluruskan.menurut saya, memang sudah menjadi sunnatulloh (hukum alam) antara orang yang menasehati dengan yang dinasehati, dan itu akan berlaku terus… meskipun membutuhkan banyak kesabaran karena telah akut, laten dan menahun.Salam.

  15. adiaprabowo says:

    martoart said: Saya ingat akan wejangan kyai tua di langgar lama. Beliau mengajar saya bahwa puasa adalah saatnya kita belajar agar bisa menghormati yang lain, juga menghormati mereka yang tidak menjalankannya.

    emang beda wejangan orang dengan kearifan seperti ini dibandingin sama orang yang mengira dirinya kyai paling suci dimuka bumi dan untuk itu berhak mengebiri hak orang lain, kyai wannabe ….

  16. aidavyasa says:

    martoart said: V, Miami Inknya diganti Hena, atau pake kembang pacar, yg temporary dah..

    yang sesaat?monad aja abadi, kok tattonya sesaat sieh ???!!! 😀

  17. aidavyasa says:

    martoart said: Aku lansir tulisanku ini di sebuah milist. He he.. ada yg gerah, terus nanya bernada protes, “Hei, apa maksud ente nulis judul seperti itu; RAMADAMN! semoga ente salah ketik aja. Harap segera dikoreksi!”.Aku berterimakasih kepadanya, segera ku ganti RAHMADAMN!

    qumatmu ngangenin! :))

  18. martoart says:

    Wah, ada yg lupa neeh ttg menahan kesabaran. ‘Untung’ diingatkan oleh peristiwa semalam. Aku jalan ke sebuah rumah saat tarawih. Jalan itu melintas depan mesjid. Betul, kalian tahu yang akan aku omong. Jalan umum itu dirampas fungsinya oleh jamaah yang lagi sembahyang, eh sholat. Tebak, apa yg akan aku lakukan;1) Memutar jalan yg lumayan jauh2) Menerabas barisan solat3) menunggu sampai selesai sholat sunah witir4) ikutan sholat

  19. aidavyasa says:

    Kyaaaaa Ga ada option laen? Spt: motret. Trus ikutan shalat eh sembahHYANG. xixixi

  20. wiloemanies says:

    Suatu hari di awal bulan Ramadhan, aku nyari makan siang di warung langgananku di dekat kantor. Selama puasa, warung itu selalu ditutup rapat dan hanya menyisakan pintu setengah terbuka. Dari luar warung terlihat sunyi senyap dan tidak ada 1 kendaraanpun yang diparkir di depan warung. Saat masuk, alangkah terkejutnya aku melihat ada sekitar 12 orang laki-laki sedang makan. Yang bikin aku terkejut bukan karena melihat mereka sedang makan di bulan puasa (puasa atau tidak puasa bukan urusanku), tetapi disebabkan tatapan 12 pasang wajah dengan ekspresi kaget dan ketakutan melihat aku masuk. Mungkin mereka takut aku adalah orang yang mereka kenal atau mengenali mereka, hahaha…Keluar dari warung aku ditegur oleh seorang Bapak yang tidak aku kenal, dengan pertanyaan ” Nggak puasa ya Mbak?!” dengan pandangan menuduh. Jengkel aku jawab sambil membentak “Kenapa saya harus puasa??! Emang penting bagi bapak apakah saya puasa atau tidak?!” Sepanjang jalan aku menggeleng2kan kepala dan tidak habis pikir.Memangnya di Indonesia ini semua manusia harus puasa ya? Apa tidak pernah terlintas di pikiran bahwa warga Indonesia tidak semuanya Islam dan tidak semua orang memilih untuk punya agama (Agnostic). Seandainya seluruh warga Indonesia ini beragama Islam sekalipun pun apakah pantas mengajukan pertanyaan demikian?

  21. aidavyasa says:

    dengan memberikan jawaban: “Kenapa saya harus puasa??! Emang penting bagi bapak apakah saya puasa atau tidak?!” berarti kamu sudah:1. membentak orang yang bertanya yang mungkin niatnya baik-baik aja2. membuat imej bahwa kamu seorang muslim yang tidak puasatapi kalau seandainya jawabanmu adalah: ‘engga, pak ….’, maka orang itu akan berpikir:1. kamu bukan orang muslim, jadi ya sudah ga papa ga puasa2. kamu lagi haid, jadi ya sudah ga papa3. kamu ga bentak orang4. negative thinking mu berubah jadi positive thinking ….sorie :)bapak yang kamu bentak itu ternyata tetanggaku heheheheh becanda … cuma, kamu itu lohh … manies 🙂

  22. wiloemanies says:

    Wah,… kalo cuma ditanyain “Nggak puasa ya Mbak?” aku dah sering banget dan biasanya aku selalu menjawab dengan nyantai aja, karena aku memang nggak puasa… Tapi kalo nanya dengan pandangan mata dan nada yang menuduh kan beda doong… Apalagi dengan bahasa tubuh yang mengintimidasi. Itu artinya dia usil dan picik, jadi layak untuk dibentak biar dia juga punya etika bergaul yang baik (siapa tahu belum pernah ada yang ngebentak, hehehe…)Sorry deh kalo itu tetangganya Aida… habis usil siyh, hahaha

  23. aidavyasa says:

    wiloemanies said: Wah,… kalo cuma ditanyain “Nggak puasa ya Mbak?” aku dah sering banget dan biasanya aku selalu menjawab dengan nyantai aja, karena aku memang nggak puasa… Tapi kalo nanya dengan pandangan mata dan nada yang menuduh kan beda doong… Apalagi dengan bahasa tubuh yang mengintimidasi. Itu artinya dia usil dan picik, jadi layak untuk dibentak biar dia juga punya etika bergaul yang baik (siapa tahu belum pernah ada yang ngebentak, hehehe…)Sorry deh kalo itu tetangganya Aida… habis usil siyh, hahaha

    kalau begitu keadaannya, well dia dah kamu ajar tuh heheheh ….lagipula apa-apa yang terjadi merupakan kiriman dari yang di Atas. Bulan puasa memang sedikit berisik kalau ibadahnya di komersilkan. Selain petasan, orang kok pada sibuk ngurusin buka puasa ma sahur yah … ribet deh

  24. martoart says:

    Wadoooh, kok tambah lagi sih hal yg bikin sebel bulan ini. barusan kita juga denger kan, puluhan dluafa di pasuruan wafat karena zakat di bulan penuh rahmat? Diiihh… orang tajir itu lebih pantas memakai makna Syaiton, bukan Syaikon.Gak pernah belajar dari pengalaman tuh orang. Tahun lalu dua orang mati pada acara sama yang digelarnya. kenapa gak minta petugas keamanan agar acara lancar? Uuuh! Mungkin memang itu cara dia untuk “Mengentaskan Kemiskinan”. Jadi ingat apa yg pernah dibilang mendiang Imam Iran Ayatollah Khomeini “Bahkan Ibadah-pun bisa membawamu menuju kebhatilan”

  25. aidavyasa says:

    21 org miskin terentaskan sudah 😀

  26. martoart said: Wah, ada yg lupa neeh ttg menahan kesabaran. ‘Untung’ diingatkan oleh peristiwa semalam. Aku jalan ke sebuah rumah saat tarawih. Jalan itu melintas depan mesjid. Betul, kalian tahu yang akan aku omong. Jalan umum itu dirampas fungsinya oleh jamaah yang lagi sembahyang, eh sholat.

    sy pernah tinggal di manado yg penduduk mayoritasnya non-muslim, dan sy juga sering mengalami kejadian spt ini di jalan di depan gereja, tapi bagi sy tidak masalah karena sy sebagai minoritas memang harus menghormati agama mayoritas yg sedang menjalankan ibadahnya, itulah indonesia…

  27. thebimz said: oke, betul… tapi jujur aja mas, saya ga suka sama judul yang anda ambil disini, yang seakan2 menjelekkan ramadhan itu sendiri.. padahal, ramadhan sendiri telah diberikan kemuliaan oleh tuhan.

    orang dengan paham liberal adakalanya jg sering tidak demokratis, terlalu memaksakan kehendak liberalnya dan cenderung tidak menghargai etika dan tidak menghargai paham yg dianut org lain

  28. martoart says:

    ygwarasngalah said: orang dengan paham liberal adakalanya jg sering tidak demokratis, terlalu memaksakan kehendak liberalnya dan cenderung tidak menghargai etika dan tidak menghargai paham yg dianut org lain

    Atasnama kebebasan berpendapat, dan bukan atasnama syariah, komentar semacam ini tidak akan dihapus, kecuali berkecenderungan melawan asas kesetaraan dan prinsip kemanusiaan lainnya (meskipun MP memfasilitasi untuk melakukan itu).So go on coy!

  29. memang tdk harus dihapus karena memang tdk utk memprovokasi siapapun, justru merupakn jwbn dari provokasi yg anda sering lakukan dgn selalu meledek islam dan org2 yg menganut fahamnya

  30. martoart says:

    ygwarasngalah said: memang tdk harus dihapus karena memang tdk utk memprovokasi siapapun, justru merupakn jwbn dari provokasi yg anda sering lakukan dgn selalu meledek islam dan org2 yg menganut fahamnya

    cepat tersinggung ya? anyway, setidaknya anda sering membaca postingan saya.Ledekan – hmm.. menurut anda begitu – bukan pedang atau bom.lanjut!

  31. martoart says:

    Pagi ini, 17 Sept 2008, pukul 11;15;04 aku dapat sms dari Ayu Utami ;”Magnis Suseno, Kompas hr ini: ‘Jangan kita mau berantas pornografi dengan politik yang porno itu sendiri, yaitu yang menghindari debat publik’. (Sebelumnya PKS menyatakan akan mensahkan RUU ini sebagai Hadiah Ramadhan. Dengan demikian mendahulukan hadiah daripada proses publik)”Sms dari Ayu itu menambah daftar kesebalannku akan bulan Rahmadamn. Jancuk!

  32. otrad says:

    ini bulan RAMADHAN…bukan rahmadhamn..ini bukan berarti jajahan arab atau england cuma sekedar koreksi kata,dalam kamus besar bahasa indonesia juga jelas …RAMADHAN

  33. martoart says:

    Ini kamus bahasa plesetan ala Marto Art. Kalo pake ngendonesia, saya pilih bulan puasa.

  34. harblue says:

    kalo g ada kejadian-kejadian di atas, ga berasa puasanya, hehehe…

  35. martoart says:

    Wah, sampeyan betul juga ya? he he he…

  36. ohtrie says:

    weh apik iki kang…lumayan isa dadi inspirasiku….matur nuwun…

  37. herylady says:

    di dunia cuma sebentar. Sebaiknya tidak terlalu mudah kecewa dengan ini dan itu.. Di dunia cuma sebentar, bisa dihitung, cuma sebentar; lahir, jadi anak2, remaja, dewasa, menikah dan punya anak, lalu tua dan mati. Bisa dihitung.. Cuma sebentar. Sebaiknya tidak digunakan untuk saling agresi.. syaiton itu dari api, makanya bikin panas suasana. dan brsabar adalah lebih baik bagi smua orang. tentu saja, brsabar itu bukan brarti diam. meskipun diam itu juga salah satu cara brsabar. Jangan dianggap menggurui, aku hnya berusaha mengingatkan diriku.

  38. martoart says:

    herylady said: aku hnya berusaha mengingatkan diriku

    Lha? ngapain taruh di sini kalo getu non?

  39. herylady says:

    ya ga apa.. namanya juga katarsis. ya di mana aja dikasih media. ihi… n_nihi.. mohon izin ya..

  40. martoart says:

    herylady said: mohon izin ya.

    diijinkan.blog saya ini juga boleh dipake sebagi reminder bagi siapapun yg merasa kurang ataupun tak mampu mengingatkan diri sendiri.

  41. herylady says:

    iya, trimakasih telah diberikan media untuk katarsis. ya siapa aja berhak katarsis. termasuk Anda. saya pikir tulisan Anda juga adalah salah satu bentuk katarsis. semua energi itu harus disalurkan dengan tepat, ya salah satunya dalam bentuk katarsis. Anda sudah tepat.. Maav saya hnya menyampaikan pendapat.. itu kan pasal 28 uud 45, ya kan? ato udah diamandemen y? ihi…

  42. martoart says:

    herylady said: Maav saya hnya menyampaikan pendapat.. itu kan pasal 28 uud 45, ya kan? ato udah diamandemen y?

    peduli setan pasal itu masih ada ato gak, Anda akan saya bela dalam berpendapat, meski pendapat itu boleh jadi berlawanan dengan saya punya.(voltaire)

  43. herylady says:

    wah iya, terimakasih y. mungkin Anda bisa ga peduli dgn pasal2 itu, tapi tahun lalu setiap ngerjain soal cpns itu pasal2 keluar terus. ya, whatever.. mav ya, jadi distraksi nih. wah.. saya merasa berharga karena telah “dibela”. itu meningkatkan konsep diri saya..

  44. martoart says:

    ygwarasngalah said: karena sy sebagai minoritas memang harus menghormati agama mayoritas yg sedang menjalankan ibadahnya,

    anda salah memaknai arti “menghormati”

  45. martoart says:

    komentar di atas saya hapus di luar alasan tak demokratis. tanpa mengurangi rasa hormat kepada sdr. Herylady.

  46. herylady says:

    tentang puasa, saya lumayan mau rajin puasa. sedang sangat berusaha untuk rajin puasa. saya suspect gangguan keseimbangan hormonal. rasanya meletup-letup.. tapi setelah puasa jadi lebih stabil. ya walopun kalo premenstrual syndrome masih termehek2.. Hwa.. sebagai Nurse (25th) saya harus lebih sabar.. Teman saya doktor psikolog (63th) yang kena tumor di mamaenya dengan puasa brhasil sembuh.. puasa emang keren. iya.. iya.. ini tulisan lagi membahas soal bulan puasa y. tapi, kalo ngomongin tentang puasanya kan ga apa. i love puasa..

  47. martoart says:

    tak ada dan tak boleh ada yang melarang atau memaksa seseorang untuk puasa ataupun tak puasa.

  48. herylady says:

    Mau koment lebih banyak, tapi dah ngantuk.. kudu tidur, soale jam biologis udah meminta untuk tidur.. Yup, tidur dulu ya.. biar besok cukup energi untuk menghadapi dunia dengan lebih baik lagi. biar ga irritable (ga mudah teriritasi, ga mudah marah, tersungging) kita harus tidur cukup. besok puasa yah.. jumat lebaran haji deh. Met puasa, met Lebaran..

  49. s1mpl3l1f3 says:

    amiiiiiiin, sama2 mas……..

  50. ai laik dis post. ya suka ada aja yg lebay di bulan ramadhan, tiba2 semua jadi bertema “arabian”….tp knp g ada tari perut y? hahaaah 😀

  51. ohtrie says:

    beatleberries said: tp knp g ada tari perut y? hahaaah 😀

    gimana kalo Tyas yang nari..? boleh dirumahe mBah Marto ato mau pilih di Ruang Rupa Tebet aja..? :))

  52. ohtrie said: gimana kalo Tyas yang nari..? boleh dirumahe mBah Marto ato mau pilih di Ruang Rupa Tebet aja..? :))

    jangan ah, belum siap dapet banyak fans hahahahahaahah :))

  53. ohtrie says:

    beatleberries said: jangan ah, belum siap dapet banyak fans hahahahahaahah :))

    bwehehhehe..loh kenapa lum siap…? lumayan tandatangane l;aku taa….? :))

  54. ohtrie said: bwehehhehe..loh kenapa lum siap…? lumayan tandatangane l;aku taa….? :))

    nah justru itu, blum apal tanda tangannya kaya gmn soalnya pake sandi morse :p heheheheh…

  55. ohtrie says:

    beatleberries said: nah justru itu, blum apal tanda tangannya kaya gmn soalnya pake sandi morse :p heheheheh…

    bweheheh, jadi sandi morse yaaa….. kirain payroll doang cukup je… :))

  56. martoart says:

    Woooo…. berdua ditinggal pada nyampah di lapak yg gw jaga bersih!

  57. ohtrie says:

    martoart said: Woooo…. berdua ditinggal pada nyampah di lapak yg gw jaga bersih!

    aish prexxx…..!

  58. ohtrie said: aish prexxx…..!

    sukurin lw mas dimarahin ma yg punya rumah :p*joget joget joget*g pnting mah apus ajah mas marto >:D

  59. luqmanhakim says:

    martoart said: Doakan saya bisa melewati bulan ini dengan tenang.

    Masih berlaku untuk tahun ini nggak Cak?

  60. martoart says:

    selama tiap tahun masih kek gitu, saya gak bisa tenang (rupanya gw yg dipenjara selama bulan puasa itu)

  61. luqmanhakim says:

    martoart said: selama tiap tahun masih kek gitu, saya gak bisa tenang (rupanya gw yg dipenjara selama bulan puasa itu)

    Hidden analogy-mu bener-bener gokil Cak!

  62. nitafebri says:

    Bikin lagi Cak Versi tahun ini..sebab kan makin edan ajah godaannya 😀

  63. martoart says:

    nitafebri said: Bikin lagi Cak Versi tahun ini..sebab kan makin edan ajah godaannya 😀

    Siap Nit, Ini udah aku ganti, anggap aja edisi revisi. ada beberapa penambahan dari hasil masukan teman2 di sini. Silakan baca lagi kalo mau. Trims, teman – teman!

  64. ohtrie says:

    refreshh dilihat dari site ku berhasil mBah….. sip…!!! (eh tapi ini base on last-reply yaa, nggak tahu kalo buat orang lainn!)

  65. ohtrie says:

    ANEHH..!!The requested method POST is not allowed for the URL /item/reply-to-message-ajax/martoart:journal:47….??? 😦 –

  66. martoart says:

    ohtrie said: ANEHH..!!The requested method POST is not allowed for the URL /item/reply-to-message-ajax/martoart:journal:47….??? 😦 –

    wah?! Opo maksude ki? Chat yuk..

  67. t4mp4h says:

    gw jadi keingetan omongan Geert Wilders

    Orang Arab, Turki, Iran, India, Indonesia memiliki potensi yang sungguh luar biasa. Jika mereka tidak dibelenggu oleh Islam, …..

    Bagian ini gw interpretasikan sebagai “apa-apa mesti difatwain, segala sesuatu harus distandarkan secara Islami”

  68. martoart says:

    t4mp4h said: Bagian ini gw interpretasikan sebagai “apa-apa mesti difatwain, segala sesuatu harus distandarkan secara Islami”

    menyesakkan ya.Cuma saja si Widers ini melakukan yang sama di Belanda, dengan patriotisme kobservatifnya. Dia seorang radikalis juga, tapi berada di sisi lain. Jadi, kita bisa balik omongannya dengan macem gini:Orang Belanda, Jerman, Denmark, dan Amerika itu sebenarnya sungguh menyenangkan, jika mereka tak terbelenggu oleh konservarisme ultra kanannya….

  69. nitafebri says:

    sejak FB melanda saya kehilangan moment sms minta maap..baik saat mau ramadhan ataupun Idulfitri..jelas ini gak asik masa ngucapinnya lewat FB seeh..ternyata udah banayk yg jadi manusia update teman kembalikan sms yang dulu, mari kita smsan lage…..

  70. martoart says:

    Selamat Berpuasa, jauhi korupsi dan FPI

  71. ohtrie says:

    martoart said: Selamat Berpuasa, jauhi korupsi dan FPI

    efbe’er deketin ato jauhin Gan….?

  72. hemmm dasarnya sih manusah suka berkeluh kesah.. yang positifnya ga ada yak???B-)

  73. martoart says:

    phitechantropus said: yang positifnya ga ada yak?

    yang positip tugasnya ustad. n itu dah bejibun.

  74. jampang says:

    weks…. baru tahu kalau judulnya begitu, kirain tadi ya biasa aja.ramadhan adalah ramadhan… anugerah dari Allah buat para hamba-Nya.masalah orang-orang yang mengisinya dengan gaya seperti di atas, ya…. yg kurang tepat adalah orang-orangnya, karena pengetahuannya. bukan ramadhannya 😀

  75. martoart says:

    jampang said: masalah orang-orang yang mengisinya dengan gaya seperti di atas, ya…. yg kurang tepat adalah orang-orangnya, karena pengetahuannya.

    Manusialah yang menggerakkan agama, umatlah yang menghidupkan malam-malam rahmah. Kalau ada segerombolan preman mengatasnamakan agama, umat harusnya bergerak menyucikan agamanya. Dari citra kekerasan, fasis, dan kurang pengetahuan (jahili). *rasanya begitu yg disebut membela Islam.

Leave a reply to aidavyasa Cancel reply